HIDUP TERASA MEMBOSANKAN?

Posted By on April 30, 2024

Mengapa hidup membosankan? Tampaknya jawabnya cukup sederhana : karena tidak punya tujuan hidup. Atau mungkin sudah punya tujuan hidup, tapi masih mudah larut hanyut dalam masalah. Atau sudah punya tujuan hidup, tapi ia masih berada di bawah kolong langit.

Contoh sederhana, seseorang punya tujuan hidup menguasai (menjadi juara) dunia. Lhaa…ternyata banyak orang juga punya tujuan yang sama. Maka terjadilah persaingan didalamnya. Baik persaingan sehat, persaingan tidak sehat, atau bahkan saling sikut menyingkirkan. Sehingga ketika kalah dalam persaingannya, mudah terjebak jeratan rasa bosan jenuh frustasi mutung marah benci dendam dlsb.

Baca Selengkapnya »

TAUBAT DARI ALAM KUBUR?

Posted By on April 23, 2024

Mencermati hadits “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga perkara : yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya” (HR Muslim). Implikasinya, orang yang sudah meninggal itu tidak bisa bertaubat lagi. Raga sebagai sarana/alat taubat sudah dikubur, sudah expired. Sudah habis masa pakainya.

Namun, dengan dikuburnya jasad, masih ada tiga perkara yang menyebabkan masih mengalirkan amal sholeh.
Pertama, shodaqoh jariyah. Misalnya, ketika masih hidup dulu mewaqafkan tanah atau bangunan untuk kemaslahatan. Maka selama bangunan itu digunakan untuk kegiatan kemaslahatan, akan mengalirkan “pahala” pada pemiliknya yang sudah meninggal.

Baca Selengkapnya »

HAKEKAT JALAN LURUS?

Posted By on April 19, 2024

Thaha 14 menyurat : wa aqimishsholata lidzikrii. Dan dirikan sholat untuk mengingat-ingat Aku/Ingsun (Wujud Cahaya Tuhan).
Apakah ini sebuah jalan lurus?
Maka jawab pastinya : iyya, jalan lurus-Nya. Jelas nyata ayat-Nya.

Lalu, apakah saat mengerjakan sholat, otomatis berada di jalan lurus?
Belum tentu. Karena banyak aktifitas batin selain dzikir. Semisal mengingat arti bacaan sholat, mengingat tempat suci, teringat hutang pekerjaan dendam …dlsb.

Baca Selengkapnya »

KHUTBAH IDUL FITRI24 :BENCANA MENINGKATKAN TAQWA

Posted By on April 9, 2024

………………………………..

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillaahil hamdu.

Jamaah Idul Fitri rahimakumullah.

Alhamdulillah was-syukrulillah, di hari yang berkah dan fitri ini, kaum muslimin di seluruh penjuru dunia mengagungkan kalimah takbir tahmid dan tahlil. Dibarengi menghaturkan syukur sekaligus munajat kehadirat Allah SWT. Serta harapan mulia, semoga segenap ibadah yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadhan, mampu mengantarkan jiwa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin.

Di tengah suasana yang prihatin karena berbagai bencana, orang beriman akan mampu memanfaatkan momentumnya dengan sebaik-baiknya. Apalagi telah digodok selama satu bulan Ramadhan, menjadikan jiwa kuat, tahan banting, tahan ujian. Dengan tidak lupa senantiasa berikhtiar, berdoa, dan memperbanyak ibadah, serta meningkatkan kualitas ibadah pasca Ramadhan. Karena semuanya dapat mengantarkan seseorang kepada derajat ketakwaan kepada Allah SWT.

……………………

Selanjutnya dapat disimak pada

BERPIKIR INDIF

Posted By on March 31, 2024

Berpikir indif adalah berpikir dengan cara mengaplikasikan rumusan teori integral diferensial secara bersama dalam kasus kehidupan sehari-hari. Berpikir menuju derajad (pangkat) yang lebih tinggi dan atau berpikir menuju derajad (pangkat) yang menurun (turunan). Indif sendiri adalah akronim dari istilah integral diferensial.

Berpikir indif adalah salah satu alat/sarana meningkatkan ketrampilan berpikir. Ia merupakan salah satu materi Thinking Skills yang kami ajarkan. Harapannya, mengantar praktisinya setingkat lebih bijaksana.

Baca Selengkapnya »